Laman

Sabtu, 07 Mei 2011

Ular Sanca

Nama lokal : Sanca Kembang, sanca batik, dll.
Nama Sains : Python reticulatus
Penyebaran
Asia Tenggara, Filipina dan Indonesia. Sanca kembang memiliki penyebaran yang terluas dari semua spesies Python.
Status di alam liar
Penyebarannya sangat luas tetapi jumlahnya yang berkurang, karena eksploitasi untuk mendapatkan kulit dan dagingnya. Pada tahun 2002 eksport kulit ular ini sebesar 437.500
Kenyataan buruk ini menunjukan secara legal lebih mudah memindahkan ular mati daripada yang hidup.
Deskripsi
Sanca Kembang berbentuk langsing untuk ukurannya dan berkembang dengan lingkar tubuh yang berotot yang cendrung tetap membulat dari pada memipih seperti ular pembelit lainnya. Sanca raksasa ini sangat bermacam-macam, dengan motif jaring atau rantai dengan warna dasar perak (abu-abu) atau perak coklat. Motif punggungnya adalah ciri khas warna dasar dari ular ini dan bergaris tepi warna hitam dan kuning, oranye atau coklat. Bintik-bintik di samping badannya berwarna terang. Seluruh tubuhnya memantulkan warna “hologram” (seperti pelangi).
Sanca Kembang yang baru ditangkap dari alam liar cenderung (wild-caught – RED) menjadi binatang yang sangat gugup (ketakutan) dan bertahan yang akan mengigit untuk berusaha lepas dari pegangan kita dan kabur. Tetapi hasil ternakan (captive-breed – RED) biasanya tenang dan bahkan jinak, hewan yang pintar yang senang berinteraksi bila si pemelihara membuatnya begitu. Jenis ini adalah pilihan yang bagus yang bisa memberikan perbedaan yang sangat besar dalam pengalaman memelihara ular.
Ukuran
Ular yang baru menetas kurang lebih mempunyai panjang 60cm. Ukuran dewasa (sudah dapat kawin) Betina sekitar 3.3m lebih, jantan 2.3m. Ukuran yang pernah tercatat sekitar 33 kaki (11meter) dan berat 300 pon (150 kg) lebih.
Umur Hidup
Sanca Kembang dapat hidup 30 tahun atau lebih di dalam kurungan.
Mutasi Warna
Warna dan motifnya meliputi T- albino, T+ albino, Tiger, Super Tiger, Albino Tiger, dll.
Pedoman Pemeliharaan
Tingkat Kesulitan
Mahir – sebelumnya pemilik harus mempunyai pengalaman dengan ular yang lebih besar dan dapat menyesuaikan ataupun terbiasa (“nyaman”) dengan perawatan serta penanganannya. Tidak cocok sebagai ular untuk pemula. Sanca Kembang biasanya menyesuaikan dengan perlakuan pemilik mereka . Bila dipelihara oleh pemilik yang sudah mengerti mereka akan berprilaku baik dan ular sanca yang besar dan jinak.
Sedikit tambahan dari beberapa referensi, Sanca Kembang hasil tangkapan liar biasanya walaupun sudah jinak, kadang kala menjadi galak serta menyerang karena keget, ataupun kadang kala tanpa alasan yang jelas.
Kandang
Kadang bisa sederhana ataupun rumit tergantung kemampuan menjaganya. Ingatlah bahwa semakin banyak barang yang ditaruh di kurungan, semikin banyak pula barang yang harus di bersihkan. Sangat banyak pilihan untuk pemilihan kandang untuk Sanca Kembang yang masih kecil, seperti kotak plastic tempat baju, rak melamin, dan kandang-kandang plastic reptile yang banyak di jual di pasaran. Akuarium dari kaca memadai untuk hewan yang lebih kecil. Perlu diingat bahwa penutup kandang kadang kala dapat menimbulkan kesulitan untuk mengatur tingkat kelembaban.
Sanca Kembang yang baru menetas sepertinya cocok di kandang yang kecil juga. Ular kecil di kandang yang besar bisa menjadi stress. Untuk ular yang besar, paling sedikit kandangnya harus mempunyai panajng setengah dari ular tersebut. Semakin panjang semakin baik. Dan juga pilihlah yang lebar karena Sanca Kembang perlu lantai yang lebar. Semua kandang harus memiliki tempat yang panas pada sebuah sudut, dan tempat yang lebih dingin di sudut yang berlawanan. Berapapun umur ular itu, Sanca Kembang sangat kuat maka harus ditaruh di kandang yang kuat dan pengunci yang kuat. Kandang yang baik (kuat dan nyaman untuk ular) sangat dibutuhkan, sehingga kandang ini harus menjadi bahan pertimbangan dalam memelihara ular raksasa.
Alas
Hanya sedikit alas yang bekerja dengan baik. Koran adalah yang paling murah dan paling mudah untuk dibersihkan: buang yang lama dan ganti dengan yang baru. Cypress mulch bagus untuk mengendalikan kelembaban, tetapi ingatlah bahwa terlalu tinggi kelembaban dapat mengganggu kesehatan, begitu juga kalau terlalu rendah kelembaban. Jangan pernah menggunakan alas yang mengandung Cedar karena mematikan untuk reptil.
Suhu dan Pemanasan
Sediakan ular Sanca Kembang anda dengan titik berjemur 88-92 F (31-33 C) dan suhu kandang 78-80 F (25.5-26.6 C)(suhu ini tidak boleh turun hingga lebih rendah dari 75 oF-24 C). Sangat penting untuk mengetahui suhu di kandang, dan janganlah menebak. Yang bagus adalah menggunakan termometer digital luar/dalam. Taruh thermometer di dalam kandang, dan ujung lainnya di luar kandang. Sehingga anda dapat mengetahui suhu di luar dan di dalam pada waktu yang sama.
Ada beberapa cara untuk menghangatkan kandang: alas pemanas dari bawah kandang, pemanas keramik, lampu “berjemur” (lampu ditempatkan di suatu sudut sisi untuk berjemur, baik lampu untuk siang maupun lampu malam). Bila menggunakan bohlam ataupun keramik haruslah memperhatikan kelembaban di dalam kandang, apalagi bila menggunakan kandang dengan tutup atas, karena pemanas maupun kandang dengan tutup atas keduanya membuat kelembaban hilang dengan sangat cepat. Gunakan thermostats, rheostats, dan atau timer untuk mengontrol sumber panas. Jangan menggunakan batu pemanas pada ular karena terlalu kecil untuk permukaannya dan dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
Kelembaban
Menyediakan kelembaban yang cocok untuk Sanca Kembang adalah sangat penting untuk menjamin lingkungan yang sehat dan membantu ketika proses ganti kulit, tetapi seperti dibilang sebelumnya, kelembaban yang terlalu tinggi pun dapat menjadi masalah sama seperti bila terlalu sedikit. Untuk membuat tingkat kelembaban 50% – 60%, kita memiliki beberapa pilihan.
1. Gunakan cypress mulch atau bahan yang sejenis yang dapat melembabkan. Cypress sangat bagus untuk digunakan, ciri-cirinya warnanya coklat terang saat kering dan menjadi gelap setelah basah, jadi kita tahu kapan kita perlu membasahinya lagi.
2. Buatlah box kelembaban untuk ular. Menggunakan container plastic dengan ukuran yang lebih kecil dari kandang dan muat saat ditaruh didalam kandang, yang diisi dengan sphagum moss (peras lah untuk mengetahui ukuran kelembaban), gunting container plastic pada bagian atas tutupnya atau bagian samping dari plastic container tersebut. Taruh di dalam kandang ular sehingga ular dapat masuk kedalamnya saat ular tersebut menginginkannya.
Harus diingat, bila kita memiliki kandang dengan tutup atas yang berlubang, buka dari atas, atau sejenisnya, ada baiknya kita menutupnya dengan plastic, handuk atau sesuatu yang dapat menahan kelembaban agar tidak hilang. Juga harus menjaga suhu karena udara yang hangat lebih dapat menahan kelembaban daripada udara yang dingin. Kita harus membuat kandang yang lembab, bukan basah. Kandang yang basah dapat menyebabkan infeksi baik karena bakteri maupun jamur, dan tentu saja akhirnya kepada kematian.
Pencahayaan
Asupan (pemberian) cahaya tidak diperlukan pada jenis ini, tetapi bila digunakan haruslah 12/12 cycle, yang artinya 12 jam nyala dan 12 jam mati. Bila terus-menerus, bisa menyebabkan stress pada ular, apalagi jenis ini termasuk nocturnal (aktif pada malam hari).
Air
Selalu ganti air dengan air yang bersih untuk ular Sanca Kembang anda, sebagaimana mereka memiliki kecendrungan untuk minum dengan sangat banyak. Ukuran dari tempat air minum adalah terserah anda. Bila cukup besar untuk berendam, maka cepat atau lambat si ular akan tampak senang untuk berendam dari waktu ke waktu. Pastikan bahwa tempat minum tidak terlalu dalam untuk hewan yang masih kecil. Banyak ular akan membuang kotorannya di tempat air minum, jadi siap-sedialah untuk membersihkannya, men-disinfektan dan mengganti air kapan saja dibutuhkan. Sering kali kita perlu menyediakan tempat minum cadangan, sehingga ada pengganti tempat minum ketika yang satu lagi dibersihkan.
Asesori
Satu asesori kandang yang berguna untuk membuat Sanca Kembang tetap bahagia adalah sebuah tempat persembunyian yang bagus… atau mungkin sepasang tempat persembunyian. Ular ini sensitive, ular yang pintar yang menyadari dan menggunakan tempat persembunyian. Sediakan di dua titik panas dan dingin dari kandang, sehingga ular dapat bersembunyi baik di tempat panas maupun di tempat dingin, dan ular tidak bingung memilih antar suhu dan keamanan. Pot bunga dari tanah liat atau plastic, maupun tempat sembunyi yang dijual di took hewan semuanya dapat digunakan. Untuk Sanca Kembang yang lebih besar, menempelkan kertas yang gelap pada semua bagian kandang adalah cara yang mudah untuk membuat ular kita merasa lebih aman. Apapun asesorinya minumnya the botol sosro…hehehee….. becanda kok mas-mas dan mba-mba, jadi apapun asesorinya pastikan tidak mengganggu keamanan ular kita.
Pemberian Makan
Beri makan ular anda dengan hewan pengerat yang ukurannya disesuaikan dengan ular tiap minggu. Bayi Sanca Kembang sebaiknya diberi mencit dewasa, atau tikus putih (rat) yang masih belum bisa berjalan (jalannya masih merayap). Saat ukuran mencapai 3 kaki (± 1 m) Sanca Kembang cukup besar untuk memakan tikus putih (rat) yang baru disapih. Setelah panjangnya 4 kaki (± 1.3 m) ular ini sudah sanggup untuk memakan tikus putih (rat) yang sudah dewasa. Jangan mengangkat ular anda paling tidak 1 hari setelah makan, karena dapat menyebabkan ular muntah. Sedikit tambahan dari yang translate, apa pun makanan ular kita yang kita berikan, ada baiknya memberikan makan ular dengan hewan yang sudah di matikan terlebih dahulu untuk menghindari ”kecelakaan” dimana makanan ular dapat melukai ular kita. Setelah mati baru kita goyang-goyangkan di depan muka ular kita. Dengan catatan ular kita tidak pilih-pilih makanan.
Kebanyakan Sanca Kembang mempunyai “feeding response” atau response makan (response saat diberi makan) yang kuat dan pada umumnya mudah untuk mengganti makanannya dengan hewan yang dibekukan/dicairkan atau hewan yang telah dimatikan. Jangan pernah meninggalkan hewan pengerat yang masih hidup tanpa diawasi bersama ular. Pemberian makan paling tidak 1 kali setiap 10 hari, terutama pada Sanca Kembang yang masih muda. Hal ini berguna untuk mengendalikan pertumbuhan ular, perlu diingat pemberian makan yang jarang membuat ular anda lapar dan membuatnya ”gelisah” mencari makan, sehingga response makannya lebih kuat selama berinteraksi dengan orang yang memegangnya. Sebaliknya pemberian makan yang terlalu sering sekitar 1 – 2 kali seminggu memicu pertumbuhan yang cepat, sehingga harus bijaksana untuk memikirkan seberapa besar ular kita kita harapkan pada jangka waktu tertentu.
Sanca Kembang adalah jenis ular yang sangat penting membangun kebiasaan makannya agar aman saat dipegang, dimana ular ini adalah pembelit yang sangat kuat dan harus dipertimbangkan dan diperhitungkan ketika sedang lapar. Jangan pernah pegang hewan lain lalu memegang ular; anda bisa dipikir ular sebagai makanannya. Saat ular mencapai ukuran 6 kaki (2 m) adalah bijaksana memberi makan ular dengan cara menaruh hewan yang sudah mati ke dalam kandangnya dan membiarkan ular menemukannya sendiri, karena ini akan menumbuhkan pencarian makanan yang lemah-lembut.
Semakin bertumbuh ular kita, makin lama kita juga harus memberi makan yang semakin besar juga, seperti contohnya kelinci yang besar dan lain-lainnya. Kita perlu mencari dan menemukan tempat membeli makanan untuk ular kita lebih dahulu, karna hal ini sangat bermanfaat dalam memelihara Sanca Kembang, berhubungan dengan anggaran belanja dan jadwal makan ular kita. Hubungi pemelihara ular lainnya atau anggota dari perkumpulan pecinta reptil dimana anda berada untuk membantu menunjukan tempat yang tepat. Memberi makan Sanca Kembang yang besar tidak selalu murah dan pengeluaran ini harus dipertimbangkan sebelum memilih untuk memelihara jenis ini.
Pemeliharaan
Bersihkan kandang ular saat diperlukan, terutama saat buang air baik BAB ataupun BAK, ataupun mangsa yang tidak dimakan, bersihkan secepatnya. Bersihkan dan basmin kuman baik kandangnya maupun tempat minum, untuk tempat minum sebaiknya paling lambat tiap 1 minggu sekali dan saat diperlukan. Tergantung kepada keadaan kandang, keluarkan semua alas dan perlengkapan kandan maupun asesori dan basmi kuman menggunakan larutan pemutih 5% tiap 1 bulan sekali. Cuci semua peralatan hingga bersih dan keringkan sebelum kembali ditaruh ke dalam kandang.
Keterangan Dasar Perkembangbiakan
NOTE: sebelum mencoba menternakan ular anda, anda harus tahu dengan pasti jenis kelamin dari ular anda. JANGAN pernah memasukan 2 ekor jantan yang sudah dewasa kedalam kandang yang sama, karna mereka akan berantem dan saling melukai ataupun saling membunuh!
Sanca Kembang mencapai kematangan secara sexual sejak berumur 18 bulang hingga 4 tahun. Ukuran untuk kawin sekitar 7-9 kaki (2.5 m – 3 m) untuk jantan dan 11 kaki lebih (sekitar 4 m) untuk betina. Musim kawin di tempat pemeliharaan biasanya dari November sampai Maret. Hentikan pemberian makan pada saat ini. Ular harus membentuk dan dalam kondisi yang prima sebelum mencoba untuk kawin. Untuk proses kawin dapat dirangsang dengan cara menurunkan frekuensi/jangka waktu cahaya menjadi hanya 8-10 jam saja dan menurunkan suhu pada waktu malam menjadi sekitar 75o F (24o C). Kenalkan si betina ke dalam kandang jantan. Membasahi (lembabkan) kedua ular dengan air dapat merangsang ular untuk mau kawin. Betina pada umumnya ganti kulit pada hari ke 14+ setelah ovulasi (proses kawin); mengeluarkan telur antara hari ke 34 – 49 (rata-rata hari ke 38) setelah ganti kulit karena proses ovulasi (kawin). Telur yang dikeluarkan antara 10 – 80 telur. Dengan suhu inkubasi 88 – 90 F (31-32.222 C) (suhu optimal), telur-telur ini menetas sekitar hari ke 88.
Note/Komentar
Sanca Kembang adalah rajanya ular pelilit. Ukuran dan kekuatan mereka termasuk yang terbesar di dunia ular, dan kecantikannya tidak ada tandingannya di antara ular-ular raksasa. Sanca Kembang bukanlah jenis ular untuk ‘semua orang’, mereka perlu dedikasih pemelihara dan berpengalaman yang berkembang dan memiliki pengalaman yang diperlukan untuk merawat ular ini dengan tepat. Memperhatikan insting berburu dari Sanca Kembang sangat mengagumkan dimana hanya sedikit jenis lain yang seperti ini. Sebelum memilih ular raksasa kuat ini, terlebih dahulu HARUS memiliki pengalaman menangani ular besar sebelumnya, walaupun yang akan dipilih adalah CB baby yang jinak yang bisa saja memiliki respons makan yang kuat. Sanca Kembang memiliki tantangan yang menakjubkan untuk pemelihara yang berpengalaman yang sudah siap untuk “yang terbesar dari mereka semua”.

Tips Breeding Mono Pohon

Saya mencoba menulis utk berbagi pengalaman dengan temen2 semuanya terutama yg ingin nge breeding mono pohon...

Ular lokal yang sangat populer dari Indonesia adalah dari jenis phyton (dipong, retic, molu, dan GTP). Namun ada satu ular yang terlupakan yakni ular jenis candoia.Ular candoia merupakan ular dari keluarga boa.Candoia belum mempunyai gaung di kalangan pecinta reptil nasional.Salah satu indikator bahwa candoia belum punya tempat adalah ketika pagelaran kontes. Candoia tidak mempunyai kelas tersendiri dan harus bertarung di kelas open boa melawan boa-boa raksasa.

Saat ini sangat sulit untuk memperoleh candoia dengan morph yang aneh dan unik. Hal ini banyak disebabkan lantaran tak banyak pecinta reptil yang mau mengembangkan reptil ini. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi kita sebagai pecinta reptil untuk mengembangkan salah satu reptil lokal Indonesia ini. Jalan tersebut dapat ditempuh melalui proses pengembangbiakan (breeding).

Utk memulainya,Pastikan monop anda sehat dan sudah jelas bahwa keduanya adalah sepasang jantan dan betina. Tanda ular sedang birahi diantaranya adalah akan lebih agresif, menolak makan, dll.

Candoia dapat dibiakkan bila umurnya telah cukup matang. Untuk ular betina akan mengalami kematangan seksual pada umur di atas 1 tahun. Sedangkan pejantan akan mengalami kematangan seksual pada usia 9 bulan. Selain melihat usianya juga dapat dilihat dari panjang tubuhnya. Ular betina idealnya sekitar 50 cm an keatas sedangkan jantannya 40 cm an keatas.

Candoia Species and Subs

C.carinata
--C.carinata carinata (Western Schneider’s bevelnosed boa) Found in east Indonesia & New Guinea.
--C.carinata tepedeleni (Tepedelen’s bevelnosed boa) Found in Bismarck Archipelago.

C.paulsoni
--C.paulsoni paulsoni (Solomon bevelnosed boa) Found in Solomon Islands, excl. Bougainville.
--C.paulsoni mcdowelli (McDowell’s bevelnosed boa) Found in PNG & Louisiade Archipelago.
--C.paulsoni rosadoi (Rosado’s bevelnosed boa) Found in Misima Island, Louisiade Archipelago.
--C.paulsoni sadlieri (Sadlier’s bevelnosed boa) Found in Woodlark Island, Louisiade Archipelago.
--C.paulsoni tasmai (Tasma’s bevelnosed boa) Found in Halmahera & northeastern Sulawesi, Indonesia.
--C.paulsoni vindumi (Vindum’s bevelnosed boa) Found in Bougainville & Buka.

Jenis-Jenis BOA

Pada dasarnya BOA dibagi menjadi 3 kelas yaitu : BCC, BCI,, BCA ( amerika ) [BOA terbaru], dan BOA lainnya.
berikut ini adalah gambar ragam BOA tersebut.

1. BCC [Boa Constrictor Constrictor]




2. BCI [Boa Constrictor Imperator]

Warna-Warni Hognose

Warna Dasar :

Pada dasarnya Hognose memiliki beberapa warna dasar yang sangat beragam sehingga membuat para breeder tak akan pernah puas berhenti untuk mencari morph-morph baru.
Berikut ini akan ada gambar-gambar warna dasar hognose dan beberapa contoh morph hognose diantaranya :

1. Merah

2. Kuning

3. Hijau

Morph Hognose

Hognose adalah salah satu ular eksotik, mereka memiliki banyak macam warna. Diantaranya antara lain:

Albino (recessive)
Albino, atau amelanistic, ular hognose umumnya memiliki pucat ke latar belakang putih dan kuning pucat ke kuning muda (atau sedikit oranye) bercak. Mutasi ini resesif sederhana. Dwane Richards Texas Pet Shop adalah yang pertama kali tercatat mengumpulkan spesimen albino pada 20 tahun yg lalu. Dapat menghasilkan albino. Snow Albino, Sunglow & bahkan menghasilkan keturunan Paradox Albino.
 Ghost (recessive)
Rich Hume & Vin Russo memulai perjalanan untuk menciptakan Morph Hognose terbaru. Mereka mencoba mensilangkan Hogs Hypo dengan Hognose Axanthic. pembibitan ini mengakibatkan clutch kecil hets Double untuk Ghost(Hypo & Axanthic). Kami mengangkat ini hets ganda selama 3 tahun dan semuanya terbayar pada musim panas tahun 2010 dengan kelahiran pertama Ghost Hognose.

Milk Snake

Latin name: Lampropeltis triangulum
Asal: Canada bagian tenggara sampai ke northern South America
Ukuran: 15.24 cm s/d 71.12 cm Untuk jenis the Scarlet Kingsnake (L. t. elapsoides). 15.24cm s/d 121.92 cm Untuk Jenis Black Milk Snake (L. t. gaigeae) dan jenis
Honduran Milk Snake (L. t. hondurensis)
Umur Hidup: 20 tahun, rata rata 15 years.
Penampilan: Warna Milk snakes ada tiga tipe

patern : Tiga warna yang dimiliki adalah cincin yang melingkar adalah putih atau kuning, cincin kedua Hitam dan warna tubuh merah atau kuning yang mana semua melingkar di tubuhnya. Selain tipe patern warna diatas ada juga warna coklat muda, abu abu atau cream, dengan warna merah gelap.

Kandang : Milk snakes adalah jenis binatang yang suka menyembunyikan diri, karena sifat dari binatang ini maka kandang yang akan dibuat harus sesuai dengan sifatnya. Panjang kandang sedikitnya harus 2/3 dari panjang badan ular itu sendiri, dan harus mempunyai tempat persembunyian yang nyaman.

Temperatur : Suhu yang sesuai adalah 25.5 C s/d 27.7 C pada waktu siang hari, dan 18 s/d 21 C pada waktu malam hari. Milk snake perlu mendapat panas yang cukup untuk membantu mencerna makanan dan meningkatkan kekebalan dan metabolisme. Temperature ini bisa disesuaikan dengan memasang pemanas yang di tempatkan di bawah kandang.